Selasa, 15 November 2011

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya. Masyarakat merupakan suatu unsur penting yang harus dimiliki oleh sebuah negara. Misalnya : ada masyarakat Minang, masyarakat Jawa, masyarakat Sunda, masyarakat mahasiswa, masyarakat petani, dan sebagainya. Dipakailah kata masyarakat itu dalam artian sempit.
DEFINISI MASYARAKAT OLEH PARA AHLI:
1) R. Linton
Ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
2) M.J. Herkovits
Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3) J.L Gilin dan J.P Gilin
Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
4) S.R. Steinmetz
Seorang sosiolog bangsa Belanda mengatakan, bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat ada teratur.
5) Hasan Shadily
Mendefinisikan masyarakat adalah goolongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan pengaruh bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Mengingat definisi-definisi masyarakat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
 Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
 Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
 Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Masyarakat di suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan tempat tinggalnya, yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Ciri-cirinya pun berbeda-beda.
Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan
Masyarakat yang tingaal di daerah dekat dengan pusat pemerintahan. Masyarakat kota terdiri dari beragam suku dan kebanyakan biasanya pendatang.
Berikut ini merupakan ciri-ciri masyarakat perkotaan.
1. Individual
Mereka cenderung memikirkan urusannya sendiri dan enggan mencampuri urusan orang lain. Pergaulan di antara mereka pun terbatas dengan kelompok-kelompoknya sendiri,, misalnya teman kantor, teman arisan, dan lain-lain. Jarang mereka terlihat mengobrol dengan tetangga sepanjang hari. Apalagi bila mereka tinggal di perumahan elit.
2. Heterogen
Masyarakat kota terdiri dari beragam suku. Semuanya berkumpul menjadi satu kota dengan tujuan beragam, bekerja, kuliah, ikut saudara, dan lain-lain. Keanekaragaman inilah yang membuat masyarakat kota menjadi menarik.
Tidak hanya keberagaman suku, namun juga keanekaragaman yang lain seperti tingkat pendidikan (masyarakat kota identik dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi, namun yang tidak berpendidikan pun ada), agama, status sosial (mulai yang tidak memiliki apa-apa hingga memiliki segalanya semuanya tersedia di kota), dan karakter.
3. Daya Saing Tinggi
Biasanya, orang-orang melakukan urbanisaasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk meningkatkan taraf hidup. Itu sebabnya tingkat persaingan di kota sangat tinggi, apapun bidang yang digeluti. Bahkan, untuk memenangkan komptetisi tersebut, seseorang kadang rela menghalalkan berbagai cara.
4. Profesi Beragam
Di kota, profesi pendudunya sangat beragam. Tentunya, profesi tersebut sesuai dengan keahlian masing-masing, misalnya buruh pabrik, karyawan, PNS, penulis, motivator, pengamen, dan lain-lain. Di kota, semuanya bisa dijadikan profesi. Bahkan, mengemis pun adalah sebuah profesi.
5. Matrealistik
Sebagian besar masyarakat kota memang matrealistik. Hal tersebut dipengaruhi tingkat persaingan yang tinggi dan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan diperlukan pengorbanan besar.
6. Open Minded
Masyarakat kota terkenal denga sikpa mereka yang selalu terbuka erhadap segala macam jenis perubahan. Mereka juga masyarakat yang selalu aktif dan open minded. Itulah yang menyebabkan kota mengalami kemajuan yang signifikan.

Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan

Ciri-cirinya kebalikan dari masyarakat perkotaan.

1. Gotong Royong
Di desa, kita akan menemukan masyarakat yang masih erat hubungan keluarganya. Mereka suka bergotong royong dan saling membantu.
2. Homogen
Masyarakat desa biasanya terdiri dai satu atau dua suku. Kebanyakan mereka masih bersaudara satu sama lain.
3. Daya Saing Rendah
Karena sifat kekeluargaan tersbut, tidak ada keinginan bagi masyarakat desa untuk bersaing terlalu ketat. Mereka sangat menjunjung tinggi relasi atau hubungan dan menurut mereka persaingan yang ketat akan merusak hubungan kekeluargaan.
4. Profesi Sedikit dan Sejenis
Jenis profesi yang ada di desa tidak sebanyak di kota. Bila desa tersebut terletak di daerah pegunungan, bisa dipastikan bahwa profesi mereka sebagian besar adalah petani.

Ciri-ciri lain perbedaan antara pedesaan dan perkotaan adalah:
a. Jumlah dan kepadatan penduduk
b. Lingkungan hidup
c. Mata pencaharian
d. Corak kehidupan sosial
e. Stratifikasi sosial
f. Pola interaksi sosial
g. Solidaritas sosial
h. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar