Macam-Macam CintA
©
Cinta kepada Tuhan (Agape)
Jika Cinta diartikan sebagai sebuah perasaan taat dan beriman kepada sang pencipta itu sangatlah berbeda dengan semua arti cinta yang ada didunia. Karena cinta kepada sang pencipta adalah tingkatan cinta yang paling tinggi, jika semua perasaan cinta didasarkan kepada kecintaan terhadap sang pencipta yaitu ALLAH SWT insyaallah semua cinta yang kita miliki akan mendapatkan keridhoan-nya dan akan mendapatkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat kelak.
Jika Cinta diartikan sebagai sebuah perasaan taat dan beriman kepada sang pencipta itu sangatlah berbeda dengan semua arti cinta yang ada didunia. Karena cinta kepada sang pencipta adalah tingkatan cinta yang paling tinggi, jika semua perasaan cinta didasarkan kepada kecintaan terhadap sang pencipta yaitu ALLAH SWT insyaallah semua cinta yang kita miliki akan mendapatkan keridhoan-nya dan akan mendapatkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat kelak.
©
Cinta Kepada Kedua Orang Tua (Philia)
Lain halnya jika cinta diartikan atau ditujukan kepada kedua orang tua yang telah mengasuh kita dari kecil hingga menjadi orang yang sukses. Mungkin jika dalam tingkatan cinta, cinta kepada kedua orang tualah yang memiliki tingkat kedua setelah cinta kepada Tuhan dan para Utusan Serta kitab-kitab yang diturunkanya.
Ibu yang telah berjuang mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kita sampai mengurus kita dari makan samapai tidurnya. Dan ayah yang telah berjuang menghidupi keluarga dan menyekolahkan kita hingga sampai kita sukses itu adalah perjuangan yang membutuhkan pengorbanan yang sangat besar, mungkinkah kita sebagai anaknya pantas melawan kedua orang tua kita yang telah memperjuangkan hidup kita. Yang pantas kita lakukan adalah mencintai mereka dengan sepenuh hati dan membuatnya bahagia. Dalam ajaran islam Nabi mengatakan cintailah kedua orang tuamu yaitu ibu,ibu,ibu dan ayah. Kenapa ibu disebutkan sebanyak tiga kali, karena ibulah yang banyak berkorban demi kita, bayangkan ibu dalam melahirkan kita dia mempertaruhkan nyawanya demi anak yang akan dilahirkannya tepi apakah seorang ibu menuntut untuk dibalas kepada anaknya, yang ada malah ibu menyayangi kita dengan sepenuh hatinya. Yang terakhir baru ayah, walaupun ayah dikatakan hanya satu kali seorang ayah adalah orang yang paling berjasa dalam keluarga karena dialah yang menghidupi kita. Jadi cintailah kedua orang tua sebelum mencintai orang lain (kekasih).
Lain halnya jika cinta diartikan atau ditujukan kepada kedua orang tua yang telah mengasuh kita dari kecil hingga menjadi orang yang sukses. Mungkin jika dalam tingkatan cinta, cinta kepada kedua orang tualah yang memiliki tingkat kedua setelah cinta kepada Tuhan dan para Utusan Serta kitab-kitab yang diturunkanya.
Ibu yang telah berjuang mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kita sampai mengurus kita dari makan samapai tidurnya. Dan ayah yang telah berjuang menghidupi keluarga dan menyekolahkan kita hingga sampai kita sukses itu adalah perjuangan yang membutuhkan pengorbanan yang sangat besar, mungkinkah kita sebagai anaknya pantas melawan kedua orang tua kita yang telah memperjuangkan hidup kita. Yang pantas kita lakukan adalah mencintai mereka dengan sepenuh hati dan membuatnya bahagia. Dalam ajaran islam Nabi mengatakan cintailah kedua orang tuamu yaitu ibu,ibu,ibu dan ayah. Kenapa ibu disebutkan sebanyak tiga kali, karena ibulah yang banyak berkorban demi kita, bayangkan ibu dalam melahirkan kita dia mempertaruhkan nyawanya demi anak yang akan dilahirkannya tepi apakah seorang ibu menuntut untuk dibalas kepada anaknya, yang ada malah ibu menyayangi kita dengan sepenuh hatinya. Yang terakhir baru ayah, walaupun ayah dikatakan hanya satu kali seorang ayah adalah orang yang paling berjasa dalam keluarga karena dialah yang menghidupi kita. Jadi cintailah kedua orang tua sebelum mencintai orang lain (kekasih).
©
Cinta kepada seorang kekasih(Amor/Eros)
Berbeda jika berbicara tentang cinta kepada sang kekasih. Dalam hal ini jika berbicara tentang cinta pasti kebanyakan orang berpikir kearah cinta yang seperti ini. Cinta kepada seorang kekasih sebenarnya adalah cinta tingkatan yang paling bawah, kenapa dikatakan seperti itu karena menurut saya cinta kepada seorang kekasih haruslah disandarkan atas cinta kepa Tuhan dan orang tua.
Bagaimana akan menyayangi seorang kekasih jika tidak cinta kepada sang pencipta dan kedua orang tua. Kecuali orang yang telah diperbudak oleh cinta. Cintailah kekasih sewajarnya dan pada batas normal. Cinta yang sejati jka cinta itu disandarkan atas kecintaan kita kepada sang maha pencipta dan bukan karena napsu. Sebenarnya makna cinta sangatlah luas, karena itu tergantung pada orang yang memaknai cinta itu sendiri dan kembali lagi pada diri kita sendiri.
Berbeda jika berbicara tentang cinta kepada sang kekasih. Dalam hal ini jika berbicara tentang cinta pasti kebanyakan orang berpikir kearah cinta yang seperti ini. Cinta kepada seorang kekasih sebenarnya adalah cinta tingkatan yang paling bawah, kenapa dikatakan seperti itu karena menurut saya cinta kepada seorang kekasih haruslah disandarkan atas cinta kepa Tuhan dan orang tua.
Bagaimana akan menyayangi seorang kekasih jika tidak cinta kepada sang pencipta dan kedua orang tua. Kecuali orang yang telah diperbudak oleh cinta. Cintailah kekasih sewajarnya dan pada batas normal. Cinta yang sejati jka cinta itu disandarkan atas kecintaan kita kepada sang maha pencipta dan bukan karena napsu. Sebenarnya makna cinta sangatlah luas, karena itu tergantung pada orang yang memaknai cinta itu sendiri dan kembali lagi pada diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar